LABUAN BAJO, Jurnalbali.com –

Proses hukum terhadap dugaan korupsi pengelolaan asset tanah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat yang berlokasi di batu Cermin Labuan Bajo terus bergulir di Kejaksaan Negeri Manggarai Barat.

——————-

Pada Selasa, 15 Februari 2022, tiga oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Manggarai Barat (DPRD Mabar) kembali menjalani pemeriksaan oleh penyidik Kejaksaan Negeri Manggarai Barat (Kejari Mabar) di Labuan Bajo.

Anggota Dewan Mabar ini diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengalihan aset tanah Pemda Mabar seluas 3,3 Ha di Batu Cermin, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Flores-NTT.

Ada pun anggota Dewan Mabar yang diperiksa yakni, SM, MJ, dan BJ. Ketiga oknum anggota Dewan ini sudah diperiksa berkali kali oleh Kejari Mabar.

Pantauan wartawan media ini, MJ datang ke Kejari Mabar sekitar pukul 11. 00 Wita dan sempat mengisi dan  menandatangani buku tamu. Sementara BJ datang dan SM yang dijadwalkan untuk diperiksa pukul 11. 00 Wita juga ditundak pada pukul 15. 00 Wita.

Pantauan Media ini, SM datang ke Kejaksaan sekitar pukl 14. 20 Wita. Ia mengendarai Mobil Terrios berwarna hitam dengan plat EB 1887 GA. SM datang ke Kejaksaan sendiri.

Ia mengenakan baju batik lengan panjang dan celana berwarna abu abu dan mengenakan kopia berwarna hitam. Ia sempat ngobrol dengan beberapa staff di Kejaksaan sebelum akhirnya masuh ke ruang penyidik untuk diperiksa. Sementara BJ dan MJ masuk lebih awal.

Selain tiga oknum anggota Dewan Mabar yang diperiksa hari ini, Yosep Sudirman yang dulu menjabat sebagai bagian umum Setwan Mabar juga diperiksa. Dari informasi yang dihimpun media ini, Yosep Sudirman diperiksa lantaran ia yang mendisposisi surat tersebut saat itu.

Mantan Ketua DPRD Mabar, MH juga ikut diperiksa sebagai saksi. MH diperiksa hanya beberapa jam.

Sementara Kejari Mabar masih belum bisa dikonfirmasi karena sibuk melakukan pemeriksaan. “Pak Kasi Pidsus belum bisa pak (ditemui untuk konfirmasi, red). Bliau masih sibuk periksa. Hari ini full sampai malam pak. Kalau Bapak mau tunggu silahkan,” ujar salah satu pegawa di Kejaksaan. (*/Rio)