DENPASAR Jurnalbali.com –

Gereja Paroki Roh Kudus Katedral Denpasar yang beralamat di Jalan Tukad Musi, Renon Denpasar membatasi jumlah umat yang ingin mengikuti Misa (Ibadah) Natal. Pembatasan jumlah umat tersebut berlaku selama dua hari puncak Perayaan Natal, yakni Jumat, 24 Desember dan Sabtu, 25 Desember 2021.

———————-

Pihak Keuskupan dan Paroki Roh Kudus Katedral Denpasar menegaskan, pembatasan pengunjung ini dalam rangka penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

“Pembatasan pengunjung ini hingga 50 persen dari kapasitas gereja. Dalam kondisi normal, bagian dalam Gereja Katedral Denpasar mampu menampung dan melayani 2.500 umat dalam satu sesi peribadatan Misa Natal”, jelas Romo Herman Yoseph Babey, Pastor Paroki Roh Kudus Katedral Denpasar.

“Kapasitas di dalam 2.500 orang, karena 50 persen, jadi untuk di dalam hanya 1.250 orang setiap sesi, itu belum termasuk di bagian luar gereja”, tegas Romo Babey.

Lebih lanjut Ia mengatakan pengamanan di Gereja Katedral juga dilangsungkan secara ketat dengan mengerahkan semua personel Satgas Pengamanan Gereja Katedral dibantu TNI-POLRI.

Terkait prokes Covid-19, Romo Babey mengatakan penerapan aplikasi PeduliLindungi di Gereja Paroki Katedral Denpasar sudah sejak beberapa pekan lalu diujicobakan.

“Mengikuti regulasi dari pemerintah, sudah sekitar tiga minggu lalu kami coba terapkan aplikasi PeduliLindungi, dan pada Perayaan Natal hari ini dan besok kami terapkan juga”, tutup Romo Babey.

Media ini juga sempat memantau perayaan ibadah Natal di beberapa Gereja Katolik maupun Protestan di seputar Denpasar. Semua Gereja tersebut menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan diberlakukan pembatasan jumlah umat yang beribadah. 

Umat yang boleh masuk dalam gedung Gereja hasa 50 persen dari kapasitas tempat duduk yang disediakan di Gereja. Gereja yang sempat dipantau adalah, Gereja Maranatha yang berlokasi di jalan Surapati Denpasar dan Gereja Yesus Gembala Baik yang berlokasi di Ubung Denpasar. (*/Von)